Conseptual Data Model & Physical Data Model (CDM & PDM)
- CDM
CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. Struktur ini independen terhadap semua software maupun struktur data storage tertentu yang digunakan dalam aplikasi ini. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
- PDM
PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
- Perbedaan CDM dan PDM
CDM : perancangan basis data yang berdasarkan pengumpulan data dan analisis.
Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database. Tipe data bersifat general dan tidak spesifik.
PDM : Perancangan database secara fisik
Tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
- Internal/Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM) berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
- External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
- Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM) yang menghubungkan antara internal & external level
Pembuatan CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database. Tipe data bersifat general dan tidak spesifik.
Tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database.
- Internal/Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM) berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
- External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
- Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM) yang menghubungkan antara internal & external level
NARASI
DATA BASE RUMAH SAKIT
Kasus yang akan kita buat adalah Basis Data Pada Rumah
Sakit.
Ø Rumah sakit adalah tempat yang digunakan untuk memeriksa maupun
merawat orang- orang yang sedang sakit.
Ø Dalam rumah
sakit ini pasti terdapat banyak sekali orang yang memeriksakan kesehatannya
setiap hari.
Ø Tentunya rumah sakit ini butuh sebuah pengelolaan
untuk semua data- data tersebut.
Ø Data data tersebut antara lain data pasien, data
dokter , data petugas jaga, maupun data pasien yang menjalani rawat inap.
Ø Pada kasus ini setiap pasien yang datang ke rumah
sakit akan di layani oleh petugas rumah sakit.Maka data-data dari petugas akan
dicatat yaitu : id_petugas, nama_petugas, alamat, jam_jaga.
Ø Begitu juga dengan data-data dari pasien yang datang
memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit juga akan dicatat yaitu: kd_pasien, nama_pasien,
alamat_pasien, tanggal_datang,dan keluhan/apa penyakitnya.
Ø Pasien yang datang ke rumah sakit akan di periksa oleh
dokter,maka data dokter pun perlu untuk dicatat yaitu : id_dokter, nama_dokter,
alamat_dokter, spesialisasi_dokter.
Ø Pasien yang akan menjalani rawat inap,akan dicatat :
kd_rawat inap, dan nama_ruang tempat rawat inap .
Dengan membaca kasus di atas, maka apabila kita akan
membuat ER Diagramnya maka langkah pertama adalah mengidentifikasi entitas-entitas
apa saja yang terlibat.
Dari teks di atas kita dapat mengidentifikasi ada
minimal 4 entitas yang ada yaitu :
( petugas,
pasien, dokter, rawat inap).
Fungsi dari entitas – entitas ini yaitu :
1. Petugas : Menyimpan
informasi identitas dari petugas jaga
2. Pasien : Menyimpan informasi identitas
dari pasien
3. Dokter : Menyimpan informasi identitas
dari dokter
5. Rawat inap : Menyimpan informasi apabila terdapat pasien yang
perlu rawat inap
Sedangkan relasinya
adalah sebagai berikut :
·
Petugas
melayani pasien : one to many
·
Dokter memeriksa
pasien : many to many
·
Pasien
melakukan rawat inap : one to one
Atribut-atribut untuk masing-masing entitas dapat kita
tentukan sebagai berikut:
Ø Petugas :
id_petugas ( primary key ),
nama_petugas, alamat_petugas, jam_jaga
Ø Pasien : kd_pasien ( primary key ),
nama_pasien, alamat_pasien, keluhan, tanggal datang.
Ø Dokter :
id_dokter
( primary key), nama_dokter,alamat_dokter, spesialisasi_dokter
Ø Rawat inap :
kd_rawat_inap
( primary key ), nama_ruang .
Setelah semua informasi lengkap maka
kita dapat menggambarkan ER Diagram untuk kasus di atas :
ER DIAGRAM
Berdasarkan ER Diagram tersebut, kita dapat menentukan
tabel-tabel apa yang dibutuhkan pada basis data rumah sakit.
Ada empat tabel yaitu: tabel
petugas,pasien,dokter,rawat inap.Untuk mengakomodasi relasi yang ada pada ER
Diagram, maka akan dibuat atribut-atribut
yang berperan sebagai perwujudan relasi.
Tabel dan atribut pada basis data
rumah sakit
Tabel / Entitas
|
Atribut
|
Keterangan
|
Petugas
|
Id_Petugas
Nama_Petugas
Alamat_petugas
Jam_Jaga
|
Id_Petugas adalah atribut kunci (primary key).
|
Pasien
|
Kode_Pasien
Id_petugas
Kode_rawat
inap
Nama_pasien
Alamat_pasien
Tanggal_datang
keluhan
|
Kode_pasien adalah primary key,karena bersifat unik.
Id_petugas merupakan atribut
penghubung antara entitas petugas dan pasien.Kode_rawat inap merupakan
atribut penghubung antara entitas pasien dan rawat inap.
|
Dokter
|
id_dokter
Nama_dokter
Alamat
Spesialisasi_dokter
|
Id_dokter adalah primary key,karena bersifat unik. Perwujudan relasi antara dokter digunakan
pasien,terbentuk tabel baru “digunakan”,yang atribut penghubung antara
keduanya adalah kode_pasien dan id_dokter.
|
Rawat Inap
|
Kode_rawat inap
Nama_ruang
|
Kode_rawat inap adalah primary key,karena bersifat
unik.
|
MAPPING
PETUGAS :
Id_petugas
|
Nama_petugas
|
Alamat_petugas
|
Jam_jaga
|
PASIEN :
Kode_pasien
|
Nama_pasien
|
Alamat_pasien
|
keluhan
|
Tanggal_datang
|
Id_petugas
|
Kode_rawat inap
|
“Atribut penghubung antara relasi petugas melayani
pasien yaitu : ID_PETUGAS yang ada
pada entitas pasien.”
DOKTER :
“Pada relasi dokter digunakan pasien terbentuk tabel
baru dengan nama DIGUNAKAN,dan
atribut penghubungnya adalah : KODE_PASIEN
DAN ID_DOKTER.”
“Atribut penghubung antara pasien dan rawat inap yaitu
: KODE_RAWAT INAP yang ada pada entitas pasien.”
NORMALISASI
Petugas Melayani Pasien
ID_PETUGAS
|
NAMA PETUGAS
|
NAMA PASIEN
|
555
|
Donny
|
Lala
|
|
|
Sari
|
|
|
Livi
|
556
|
Rina
|
Ali
|
|
|
Didi
|
557
|
Karno
|
Santy
|
|
|
Eby
|
|
|
Harun
|
1NF
Tabel Petugas
ID_PETUGAS (PK)
|
NAMA PETUGAS
|
NAMA PASIEN
|
555
|
Donny
|
Lala
|
555
|
Donny
|
Sari
|
555
|
Donny
|
Livi
|
556
|
Rina
|
Ali
|
556
|
Rina
|
Didi
|
557
|
Karno
|
Santy
|
557
|
Karno
|
Eby
|
557
|
Karno
|
Harun
|
Dokter
Digunakan Pasien
ID_DOKTER
|
NAMA DOKTER
|
SPESIALISASI
|
NAMA PASIEN
|
KELUHAN
|
1001
|
dr. Rudy
|
Dokter THT
|
Ali
|
Infeksi
tenggorokan
|
|
|
|
Harun
|
Sakit Telinga
|
|
|
|
Sari
|
Batuk Flu
|
1002
|
dr. Silvia
|
Dokter penyakit
dalam
|
Lala
|
Tumor
|
|
|
|
Santy
|
Kista
|
1003
|
dr. Mila
|
Dokter Umum
|
Livi
|
Panas Dingin
|
|
|
|
Didi
|
Malaria
|
|
|
|
Eby
|
Alergi
|
1 NF
Tabel
Dokter
ID_DOKTER (PK)
|
NAMA DOKTER
|
SPESIALISASI
|
NAMA PASIEN
|
KELUHAN
|
1001
|
dr. Rudy
|
Dokter THT
|
Ali
|
Infeksi
tenggorokan
|
1001
|
dr. Rudy
|
Dokter THT
|
Harun
|
Sakit Telinga
|
1001
|
dr. Rudy
|
Dokter THT
|
Sari
|
Batuk Flu
|
1002
|
dr. Silvia
|
Dokter penyakit
dalam
|
Lala
|
Tumor
|
1002
|
dr. Silvia
|
Dokter penyakit
dalam
|
Santy
|
Kista
|
1003
|
dr. Mila
|
Dokter Umum
|
Livi
|
Panas Dingin
|
1003
|
dr. Mila
|
Dokter Umum
|
Didi
|
Malaria
|
1003
|
dr. Mila
|
Dokter Umum
|
Eby
|
Alergi
|
2 NF
ID_DOKTER
|
NAMA DOKTER
|
SPESIALISASI
|
1001
|
dr. Rudy
|
Dokter THT
|
1002
|
dr. Silvia
|
Dokter penyakit
dalam
|
1003
|
dr. Mila
|
Dokter Umum
|
Tabel
Pasien
KODE PASIEN
|
ID_DOKTER
|
NAMA PASIEN
|
KELUHAN
|
112
|
1002
|
Lala
|
Tumor
|
113
|
1001
|
Sari
|
Batuk Flu
|
114
|
1003
|
Livi
|
Panas Dingin
|
115
|
1001
|
Ali
|
Infeksi
tenggorokan
|
116
|
1003
|
Didi
|
Malaria
|
117
|
1002
|
Santy
|
Kista
|
118
|
1003
|
Eby
|
Alergi
|
119
|
1001
|
Harun
|
Sakit Telinga
|
Pasien
Melakukan Rawat Inap / Rawat Inap Dilakukan Pasien.
KODE RAWAT INAP
|
NAMA RUANG
|
NAMA PASIEN
|
2021
|
Mawar
|
Ali
|
2050
|
Melati
|
Lala
|
|
Melati
|
Santy
|
3033
|
Kamboja
|
Didi
|
1 NF
Tabel
Rawat Inap
KODE RAWAT INAP
|
NAMA RUANG
|
NAMA PASIEN
|
2021
|
Mawar
|
Ali
|
2050
|
Melati
|
Lala
|
2050
|
Melati
|
Santy
|
3033
|
Kamboja
|
Didi
|
2 NF
Tabel
Rawat Inap
KODE RAWAT INAP
|
NAMA RUANG
|
2021
|
Mawar
|
2050
|
Melati
|
3033
|
Kamboja
|
Tabel
Pasien
KODE PASIEN
|
KODE RAWAT INAP
|
NAMA PASIEN
|
115
|
2021
|
Ali
|
112
|
2050
|
Lala
|
117
|
2050
|
Santy
|
116
|
3033
|
Didi
|
CDM DATA RUMAH SAKIT
PDM DATA RUMAH SAKIT
boleh mintak file scriptnya ga bg ? kirim ke email : shintyajohana04@gmail.com
BalasHapus